Mengetahui Arah Bursa Adalah Telah Melakukan 50% Pekerjaan Investasi
Seperti yang saya kemukakan pada artikel sebelumnya, berteman dengan bursa adalah suatu hal yang tidak bisa ditawar dalam berinvestasi, apapun strategi investasi yang kita gunakan dan seberapapun pengalaman kita dalam menggeluti dunia investasi.
Besarnya pengetahuan kita tentang investasi, tingginya pendidikan di dunia sekolah, baiknya jabatan yang kita miliki, fantastisnya pengalaman bisnis yang sudah dilalui, ahlinya kita dalam bidang tertentu, besarnya jumlah keuntungan yang telah kita nikmati dalam berinvestasi, kita sebagai manusia tetap tidak akan pernah benar 100% dalam berinvestasi. Dengan kata lain kita akan dan selalu akan membuat kesalahan. Berita baiknya, semua itu adalah hal yang wajar dan akan mutlak dilalui oleh setiap investor.
Salah satu aturan dalam berinvestasi adalah membeli saham hanya pada saat bursa sedang mengalami kondisi uptrendnya. Namun dalam beberapa kasus, hal ini tidak relevan jika Anda melakukan transaksi dengan cara short trading (menjual saham yang tidak kita miliki), melakukan kontrak opsi (membeli hak untuk menjual/membeli saham tertentu dengan jumlah yang telah ditentukan pada harga dan jangka waktu tertentu), membeli saham dengan melakukan strategi nilai (melakukan research yang mendalam untuk membeli saham dan melakukan perhitungan untuk mengetahui nilai intrinsic saham yang dimaksud, biasanya strategi ini dilakukan dengan metode “Selamanya”), atau strategi2 lain yang membutuhkan keahlian dan pengalaman yang banyak. Keseluruhan strategi ini diluar kerangka dailystockprice.net.
Jika Anda dan saya mengetahui kemana arah market sedang pergi, kita sudah berada 50% dari orang lain yang melakukan transaksi di bursa saham. Saya katakan “sedang” karena kita tidak akan pernah tahu kemana market akan menuju.
Dalam daiystockprice.net kami memberikan informasi mengenai kearah mana market saat ini sedang menuju. Kami tidak – dan akan tetap tidak berusaha - membuat prediksi, memberikan asumsi maupun melakukan ramalan tentang arah bursa, yang kami lakukan adalah mempelajari dari data-data yang terjadi dan menyimpulkannya. Mengapa? Karena sejarah selalu berulang dan kita sebagai manusia cenderung akan melakukan kesalahan yang sama secaraberulang.
Jika Anda menginginkan informasi mengenai arah market, Anda dapat menerima informasi ini dengan cara berlangganan pada dailystockprice.net sehingga Anda dan saya memiliki informasi yang sama.
Arah bursa sejak bulan Agustus 2007 sampai dengan bulan Maret 2009 adalah downtrend yang cukup panjang. Pada kondisi seperti itu, sangat tidak bijaksana jika kita sebagai investor individu berusaha melakukan pembelian saham dan berusaha mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham, seberapun baiknya perusahaan yang kita beli dan bagaimanapun baiknya fundamental perusahaan tersebut.
Sejarah menunjukkan 80% saham yang diperdagangkan pada bursa akan mengikuti kemana trend bursa berjalan. Jika bursa mengalami penurunan, biasanya sebagian besar saham akan turun sebanyak minimal persentasi penurunan bursa dan sebagian besar lagi akan turun sampai dengan 2.5 kali penurunan bursa – atau lebih parah lagi akan lebih besar. Dengan kata lain pada saat bursa mengalami penurunan, kesempatan kita untuk memperoleh keuntungan adalah hanya 20% - atau lebih kecil. Mengapa kita berusaha melempar garam ke laut untuk berusaha membuat air laut lebih asin?
Saya pernah menonton film tentang kehidupan para surfer di Hawaii. Salah satu statement yang paling saya sukai adalah ketika seorang professional berusaha untuk mengajak seorang amatir belajar bagaimana melakukan selancar. Sang professional mengajak sang amatir untuk melakukan beberapa persiapan dan mengajak ke tengah laut. Sampai di tengah laut, sang amatir bingung melihat sang professional tidak melakukan apa-apa di tengah laut – hanya berdiam diri dan ngobrol dengan sesama rekannya, sambil sekali-sekali melihat ke tengah laut. Setelah beberapa lama, sang amatir bertanya,”Sekarang apa yang harus kita lakukan?” Sang professional hanya menjawab dengan tersenyum,”Kita menunggu … menunggu ombak yang besar yang bisa mengantarkan kita melakukan selancar yang terbaik.”
Sama dengan berinvestasi, kesabaran untuk menunggu adalah salah satu metode investasi yang dijalankan oleh banyak investor sukses.
Lalu pekerjaan apa yang perlu dilakukan selama bursa downtrend? Menunggu dan melakukan pekerjaan investasi secara rutin sambil terus melihat perkembangan bursa secara harian. Dalam hal ini mungkin Anda dan saya hanya membutuhkan waktu 1-2 jam untuk melakukannya – dengan waktu yang sangat fleksibel. Jika Anda berlangganan dailysockprice.net, untuk mengetahui trend bursa hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit dan waktu lainnya bisa dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan rumah investasi yang lain. Mungkin dana cash yang kita miliki sementara bisa dialihkan ke segmen keuangan yang lain seperti money market & deposito atau metode investasi aman lainnya asalkan nantinya kita dapat dengan mudah mencairkan dan memindahkan kembali ke rekening bursa. Kita perlu melakukan sesuatu, kata orang bijak tidak ada makan siang gratis.
Sejak tanggal 23 Maret 2009, pada laporan dailystockprice.net, indikator uptrend muncul pada bursa saham Indonesia. Jika kondisi seperti itu muncul, tindakan pertama yang perlu kita lakukan adalah tidak terburu-buru masuk ke bursa dengan cara membeli saham yang kita pikir sudah murah harganya - kebanyakan investor melakukan hal ini karena takut ketinggalan kereta.
Yang perlu dilakukan adalah biarkan bursa membuktikan “pernyataanya” selama beberapa hari untuk membuktikan dirinya sendiri, sambil melihat apakah konfirmasi ini diikuti oleh saham-saham berkapitalisasi besar dengan fundmental yang kuat megikuti trend baru ini. Jika tidak berarti kemungkinan pergerakan bursa masih bukan yang “sesungguhnya”.
Confirm Uptrend tanggal 23 Maret 2009, didukung oleh beberapa saham kapitalisasi besar seperti ASII, TLKM, SMRA - positif signal. Dan sepanjang minggu sampai dengan tanggal 3 April 2009, didukung lagi oleh beberapa saham seperti ADHI, BBCA, BBNI, BBRI, CTRP dan CTRS – positif signal lainnya. Demikian seterusnya mengalami penguatan yang menurut data kami sampai dengan tanggal 20 Oktober 2009 bursa sudah mengalami penguatan sampai dengan 77.89% sejak indikator uptrend muncul.
Bagi Anda yang mengambil momentum pergerakan bursa ini, melakukan pekerjaan rumah, mengambil keputusan serta melakukan tindakan yang tepat, seharusnya dapat menghasilkan keuntungan lebih dari kenaikan bursa; misalnya 80%, 150%, atau lebih - menurut saya merupakan angka yang sangat baik. Jika kita memiliki goal 30% keuntungan investasi per tahun selama 10 tahun (konsistensi angka yang sudah sangat baik dan diatas rata-rata), berarti seolah2 kita sudah menabung untuk 2 - 3 tahun keuntungan investasi.
Namun perlu diingat tidak selamanya bursa akan mengalami pergerakan seperti kejadian ini. Selalu dapatkan informasi tentang pergerakan bursa dan ikuti kemana ombaknya pergi. Jika sedang tidak ada ombak yang baik, berarti saatnya untuk menunggu ombak yang baik muncul. Tetaplah berusaha memilih dan mengikuti strategi yang sederhana.
Written by Ngurah Alit
Published Date
Melakukan pekerjaan rumah, mengambil keputusan & bertindak dalam proses membeli saham adalah sesuatu yang sangat berbeda. Terutama jika modal yang digunakan dalam berinvestasi adalah hasil dari jerih payah pribadi, bukan karena kebetulan kita bekerja untuk perusahaan investasi yang melakukan investasi menggunakan dana orang lain.
Bayangkan jika kita diminta untuk berlari pada jalur yang sudah ditetapkan, misalnya jalur itu lebarnya adalah 1 meter. Kita akan dengan sangat mudah mengikuti jalur tersebut & kemungkinan untuk keluar jalur memiliki kegagalan yang sangat kecil & mudah mengendalikan emosi supaya tetap pada jalur yang dimaksud.
Namun, coba bayangkan jika jalur itu berada di ketinggian 100 meter atau bahkan lebih … aturan main masih sama namun kita akan memiliki ketakutan dan kegagalan yang tinggi.
Demikian juga dalam berinvestasi sendiri dibandingkan dengan melakukan pekerjaan di bidang investasi. Perbedaan emosi yang sangat jauh.
Dengan berinvestasi secara pribadi, banyak sekali keraguan, ketakutan atau memiliki kesalahan persepsi. Biasanya orang menyebutnya,”Investasi beresiko tinggi”,”Bukan untuk saya”, “Investasi sama dengan berjudi, saya tidak suka berjudi”, “Saya takut rugi”,”Mungkin nanti jika sudah memiliki dana yang cukup”, dst.
Resiko investasi akan berkurang secara signifikan sejalan dengan besarnya pengetahuan, informasi, dan pendidikan finansial yang semakin baik – Robert T Kiyosaki, Warren Buffet.
Pada jaman informasi seperti saat ini, mudah sekali mendapatkan data-data perusahaan yang diperdagangkan di bursa saham, seperti laporan keuangan, kinerja triwulan, laporan rekomendasi, grafik teknikal, dll. Selanjutnya yang menjadi tantangan adalah bagaimana mengolah data-data tersebut supaya mudah diikuti, informatif & tentunya harus membantu dalam proses mengambil keputusan investasi.
Semua orang memiliki akses informasi tersebut, tidak semua orang menggunakannya, sebagian lagi memanfaatkan sampai pada proses mengambil keputusan, namun hanya sebagian kecil yang bertindak. Tidak heran jika kita melihat data investor di Indonesia – menurut laporan berita yang dikeluarkan oleh otoritas bursa – jumlah investor individu di Indonesia masih relatif sedikit jika dibandingkan dengan di Negara lain.
Dalam laporan dailystockprice.net, kami memberikan informasi mengenai saham-saham momentum yang sudah mencapai harga belinya, yang secara teknikal saham-saham yang dimaksud sudah cukup memiliki momentum kenaikan, walaupun kemungkinan mengalami resiko kegagalan masih tetap ada – dan akan selalu ada sebaik apapun teknik yang dipergunakan.
Bagaimana proses penelitian, pengambilan keputusan sampai dengan melakukan pembelian saham momentum terjadi?
Pertama, selalu menyempatkan waktu untuk menyimak trend market saat ini (pada halaman pertama dailystockprice.net report – market directions). Saya ulangi … selalu … apakah uptrend, downtrend atau sedang under pressure. Satu-satunya kesempatan yang baik dalam membeli saham (tidak termasuk melakukan opsi, short selling, dll – yang tidak dalam kionteks tulisan ini) adalah pada saat market dalam kondisi uptrend.
Kedua, anda dan saya dapat mulai meneliti dalam halaman stock price. Dalam 1-2 minggu terakhir saham-saham apa yang masuk dalam katagori new buying price. Mengapa 1-2 minggu? Karena sesuai dengan research & pengalaman, saham yang tidak meneruskan momentum kenaikan dalam jangka waktu tersebut biasanya akan memperlambat laju momentumnya sambil menunggu harga beli berikutnya terjadi kembali.
Jika index bursa cukup lama berada pada level tertentu karena kondisi yang masih dalam kewajaran (misalnya mengalami beberapa kali tekanan karenaprofit taking dari investor), kita dapat melihat saham-saham yang berada pada katagori buying range.
Saran: jika Anda tidak siap dengan fluktuasi harga harian yang besar, sebaiknya hindari saham yang berada pada katagori small transactions. Karena biasanya saham-saham dalam katagori ini memiliki pergerakan range harga hariannya cukup besar & sering mengalami penurunan harga melampaui aturancut loss yang disarankan – baca artikel.
Ketiga, catat saham-saham yang akan menjadi target investasi Anda. Kemungkinan jumlahnya ada beberapa.
Keempat, lihat bagaimana fluktuasi volume yang terjadi pada saham yang dimaksud pada halaman Up & Down Volume. Simak saham-saham yang Anda sudah pilih & bagaimana besarnya volume perdagangan pada hari yang dimaksud. Pada tahap ini sangat dianjurkan Anda untuk melihat histori & perkembangan saham pada grafik saham. Untuk saham momentum, indikator yang kami gunakan adalah 50-day & 200-day moving average baik itu padachart harga maupun chart volume. Mengapa? Salah satunya karena berinvestasi pada saham momentum tidak dilakukan secara one day trading.
Kelima, pada halaman in focus cermati saham-saham yang kita sudah piliih dan bandingkan dengan saham pada industri atau sektor yang sama. Bagaimanaperformancenya? Dari hasil pengalaman, saham yang mengalami pergerakan momentum yang tinggi sendirian pada sektornya sedangkan saham dalam sektor sejenis tidak mengalami pergerakan yang berari adalah sesuatu yang harus dicermati. Apalagi tidak didukung oleh performance yang baik. Kecuali perusahaan yang dimaksud sedang mengeluarkan produk baru yang disukai orang, memiliki strategi sales baru yang inovartif atau aksi korporasi positif yang lain.
Keenam, teliti bagaimana persentase ROE, Sales, EPS growth pada halaman ROE growth rate & EPS data (laporan ini kami keluarkan pada penutupan bursa mingguan). Apakah positif? ROE yang dikatagorikan baik adalah minimal 17%, Sales & EPS yang baik adalah minimal 25%. Simak juga update fundamental terkini di situs finansial seperti yahoo finance, reuters, situs tempat Anda berinvestasi, dll.
Bukalah analisa saham yang Anda pilih pada halaman stock analysis (termasuk bagian dari dailystockprice.net report) untuk menganalisa kecukupan fundamental bagi saham momentum. Dalam kenyataan tidak semua saham akan memiliki semua indikator yang serba sempurna.
Untuk lebih menkonfirmasi data Anda, cermati persentase kenaikan EPS dalam 3 – 5 kuartal terkahir dan Sales 3 – 5 tahun terakhir. Jika perusahaan yang Anda pilih secara konsisten mengalami kenaikan, berarti kemungkinan besar saham yang Anda pilih sudah benar.
Ketujuh, Lihat bagaimana kepemilikan institusi besar terhadap saham yang sudah Anda pilih. Idenya adalah semakin besar minat top managemen terhadap perusahaan dimana mereka bekerja berarti semakin besar kepercayaan mereka terhadap perusahaan yang dimaksud. Dan selidiki juga perusahaan investasi besar yang mau menaruh dananya di perusahaan yang Anda pilih. Pastinya mereka tidak mau menaruh uang yang dititipkan pada mereka di perusahaan yang mereka sendiri tidak suka. Infomasi ini dapat dilihat pada situs-situs finansial pada bagian insider trading & institutional holders.
Kedelapan, ambil keputusan.
Kesembilan, lakukan tindakan pembelian. Jika Anda baru mulai investasi, mulailah dengan dana yang kecil. Dalam proses investasi pasti kita akan mengalami beberapa kegagalan, teruskan & perbaiki untuk investasi selanjutnya.
Jika kita tidak pernah memulai, artinya tidak pernah mengalami, yang pada akhirnya emosi keraguan & ketakutan akan semakin besar.
Saran: berusahalah membeli sedekat mungkin dengan harga belinya, walaupun harga yang kami sarankan adalah maksimum 5% dari harga belinya. Jika saham yang Anda inginkan tidak dapat dibeli karena harganya sudah terlalu tinggi, bersabarlah karena pasti akan ada kesempatan kedua, ketiga, dst. Simpan catatan Anda & tunggu momentum terjadi kembali.
Lakukan langkah-langkah ini berulang-ulang sampai Anda terbiasa & menguasainya.
Banyak yang bertanya,”Apakah ada aturan yang sederhana dalam menjual saham yang sudah kita miliki?”
Dalam berinvestasi, idenya adalah untuk membuat uang yang kita miliki bekerja untuk kita dan kalau bisa - sebenarnya pasti bisa, karena sudah banyak investor besar yang membuktikan – uang tersebut bekerja jauh lebih keras dibandingkan dengan kita sebagai pemiliknya. Dalam banyak kondisi bahkan perlu memiliki tujuan supaya “mereka” dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan jerih payah kita dalam melakukan pekerjaan.
Berinvestasi tidak berarti melakukan jual beli saham sebanyak-banyaknya setiap hari/bulan, karena semakin banyak melakukan jual beli, berarti semakin besar kita harus mengeluarkan biaya investasi. Sebenarnya strategi jual beli yang terlalu banyak adalah salah satu yang sangat dihindari oleh investor besar. Kelemahan strategi ini disamping effort yang dibutuhkan semakin banyak, jual beli yang terlalu banyak menyebabkan aliran dana menuju ke broker investasibukan ke bank account kita.
Lebih baik menghabiskan waktu untuk meneliti saham yang akan dibeli, menentukan harga beli yang pasti, baru kemudian melakukan pembelian – yang sebenarnya secara perhitungan pada saat pembelianlah potensi keuntungan terbesar diperoleh (Robert T. Kiyosaki – Guide To Investing).
Setelah melakukan pembelian, menjual saham merupakan tantangan tersendiri yang juga memiliki aturan sendiri, dalam banyak aspek memliliki ikatan emosi yang tinggi juga. Jika ada pertandingan olah raga yang Anda sukai, bagaimana emosi Anda sebagai penonton atau dibandingkan sebagai pemain? Mana yang lebih besar? Jika anda sedang bermain poker, emosi mana yang lebih besar, pada saat uang Anda diatas meja atau diluar permainan?
Saat ini uang Anda sudah bekerja pada saham yang dipilih & Anda menggunakan strategi momentum dalam proses pembelian. Selanjutnya Anda mulai berpikir untuk melakukan tindakan penjualan, aturan yang saya gunakan adalah:
- Miliki goal keuntungan yang jelas & ralisasikan goal Anda jika sudah terpenuhi, sebagian maupun seluruhnya.
- Gunakan aturan cut loss 7%-8% sebagai proteksi investasi Anda & jika terjadi, segera ganti dengan saham lain yang menurut Anda memiliki potensi yang lebih baik – gunakan laporan dailystockprice.net untuk memulai research Anda … baca artikel. Tidak menutup kemungkinan nanti Anda membeli saham yang sama dikemudian hari.
- Gunakan aturan 3 minggu untuk mengambil keputusan saham mana yang akan dipegang untuk jangka panjang - baca artikel.
- Luangkan waktu untuk melihat bagaimana pergerakan bursa setiap hari – informasi ini kami sediakan pada laporan halaman pertama didailystockprice.net. Jika kondisi bursa mengalami pembalikan arah (dari uptrend menuju downtrend), segera lakukan tindakan untuk mengambil keuntungan sementara, baik itu sebagian maupun seluruhnya. Kemudian tetap teruskan melakukan pekerjaan rumah dan bersiap jika ada momentum lain yang muncul atau terjadi lagi pembalikan arah bursa – baca artikel.
- Jika saham yang kita pegang berpotensi untuk investasi jangka panjang, evaluasi fundamental perusahaan paling tidak setiap triwulan, misalnya dengan cara melihat secara rutin laporan2 finansial. Sebaiknya pilih informasi yang tepat, jangan terlalu percaya pada rumors, ramalan, prediksi atau sejenisnya. Lebih baik mengambil keputusan berdasarkan data-data dan aturan-aturan yang sudah Anda pegang. Jika menurut Anda ada satu hal yang tidak sesuai lagi dengan aturan Anda, mungkin sudah saatnya menjual, misalnya pergantian figur managemen, managemen melakukan kebijakan yang melenceng, produk yang Anda sendiri sebenarnya tidak menyukainya, penurunan penjualan/keuntungan sedangkan pada saat yang sama perusahaan sejenis menghasilkan keuntungan yang signifikan, ROE, EPS & Sales Growth turun menjadi 1 digit, dll.
Analisa teknikal. Lihatlah grafik secara berkala, karena grafik selalu berbicara dengan benar & tidak pernah berbohong. Tiga indikator teknis yang sangat mempengaruhi saham momentum adalah:
- Pergerakan harga & volume perdagangan harian/mingguan. Dalam dailystockprice.net kami memberikan informasi ini pada bagian kenaikan saham yang tidak didukung oleh volume yang cukup (halaman pertama) & penurunan harga dengan volume diatas rata-rata (halaman kedua). Cermati jika saham yang Anda miliki beberapa kali berada pada tabel ini.
- Karena 50-day Moving Average (50d MA) sering digunakan untuk menentukan support pembelian oleh perusahaan investasi besar, simak pada grafik jika ada saham yang Anda miliki jatuh dibawah garis ini – terutama jika diikuti oleh volume diatas rata2 50d MA.
- Gunakan garis 200-day Moving Average (200d MA)untuk menentukan tingkat kecepatan pergerakan saham. Jika harga saham berada pada kisaran lebih besar dari 75%-100% terhadap garis ini, biasanya saham yang dimaksud sudah berada pada areal overheatnya – pergerakan momentum terlalu cepat. Pasti ada alasan yang kuat mengapa harga saham mendapatkan pergerakan momentum secepat itu. Jika tidak ada faktor fundamental yang mendukung, sebaiknya take profit.
Pada laporan di halaman Stock Analysis, grafik sudah disetup untuk 50d MA dan 200d MA.
- Pada saat Anda sudah mengambil keputusan untuk menjual saham, jika mungkin hindari melakukan kontak dengan broker saham saat Anda melakukan instruksi penjualan. Mungkin dengan cara online trading atau cukup dengan mengirimkan sms kepada trader Anda. Karena sering kali setelah kita mengambil keputusan, opini orang lain – yang sering kali tanpa kita minta - mempengaruhi keputusan yang sudah diambil & kita menyesal kemudian. Tindakan ini saya lakukan bukan karena anti broker, tapi hanya untuk melaksanakan keputusan yang telah dibuat menjadi lebih tegas.
- Setelah mengambil tindakan menjual saham, hargai keputusan Anda. Terus maju dan lakukan pekerjaan rumah Anda selanjutnya untuk mencari kesempatan yang lain. Tidak menutup kemungkinan Anda membeli saham yang sama dikemudian hari. Selalu ada kesempatan yang lebih baik didepan.
Written by Ngurah Alit
Published Da
Tujuan Anda dan saya untuk membeli saham adalah untuk mendapatkan keuntungan investasi sesuai dengan harapan dan goal kita masing-masing. Dalam hal menetapkan goal, sebaiknya tidak menggunakan strategi goal yang memiliki jangka waktu terlalu pendek, karena hal itu dapat memberikan banyak keraguan dan kesalahan dalam mengambil keputusan investasi.
Misalnya jika kita memiliki goal untuk mendapatkan keuntungan 5% dalam satu bulan, hal ini akan membuat kita sebagai investor cenderung untuk menerapkan sistem trading yang terburu-buru dan tidak melihat gambaran besar dari pergerakan harga saham. Penyebabnya adalah karena rentang waktu goalnya terlalu pendek dan dibutuhkan pengamatan dan pikiran yang terus menerus terhadap saham yang sedang dimiliki. Jika keadaan ini terjadi pada portofolio kita, emosi kita akan dikontrol oleh pergerakan harga saham secara terus menerus, dalam arti jika harga saham naik kita gembira dan sebaliknya jika harga saham turun kita sedih. Emosi seperti ini yang perlu dihindari selama dana investasi kita berada dalam bursa.
Kondisi yang sangat berbeda akan terjadi jika kita menetapkan goal jangka panjang atau menengah. Misalkan dengan cara menetapkan goal kenaikan nilai investasi 25% setiap tahun selama 5 tahun kedepan atau dengan kata lain dalam jangka waktu 5 tahun nilai investasi yang kita miliki meningkat 3 kali lipat dan dalam kurun waktu 10 tahun meningkat hampir 10 kali lipat.
Berapapun besarnya goal yang kita miliki jika diiringi dengan penetapan strategi dan penggunaan aturan investasi yang tepat dan tertulis kemungkinan untuk mencapainya adalah hanya masalah waktu.
Orang bijak mengatakan jika kita sudah mengetahui “Mengapanya”, “Bagaimananya” akan muncul dan lebih mudah dijalankan.
Dalam hal memilih strategi dan aturan, jika Anda sudah memiliki pengalaman melakukan investasi dan sudah memiliki track record yang baik – dalam arti goal yang telah dibuat sebagian besar dapat terealisasi – berarti aturan dan strategi yang dipilih sudah tepat, tinggal diulangi lagi untuk penetapan goal selanjutnya. Namun jika strategi yang telah dipilih tidak membawa Anda mencapai goal yang telah ditetapkan ada baiknya untuk merubah arah dan mencari strategi yang berbeda.
Dalam laporan harian dailystockprice, kami berusaha untuk menyajikan data sebaik mungkin dalam menentukan harga beli saham perusahaan tertentu dan pada saat yang kami anggap tepat dijadikan patokan.
Selanjutnya dalam hal menjual saham juga memiliki tantangan tersendiri. Salah seorang investor besar mengemukakan, dalam hal melakukan investasi di pasar saham, “Jangan pernah ‘menikah’ dengan saham yang Anda miliki, cukup ‘berpacaran’ saja”. Jika suatu saat saham yang sudah Anda beli menunjukkan tanda-tanda perlu dijual, juallah. Jangan meletakkan emosi pribadi pada saham tersebut, sebaik apapun nama perusahaannya.
Dalam hal membeli saham dibutuhkan pengamatan secara teknikal – hasil pengamatan sudah disajikan pada laporan dailystockprice – dan juga dibutuhkan pendalaman informasi mengenai fundamental perusahaan. Namun dalam hal menjual saham akan lebih banyak menggunakan pengamatan teknikal.
Beberapa ide dan strategi sebagai bahan acuan dalam menjual saham:
- Proteksilah uang hasil jerih payah Anda, gunakan aturan cut loss 7% - 8%. Juallah saham jika harganya turun 7% - 8% dari harga belinya.
- Jika saham yang dimaksud sudah mencapai goal keuntungan yang sudah ditetapkan, misalkan 20%, 25%, 30% atau berapapun angka yang Anda tetapkan, juallah saham tersebut sesuai dengan rencana Anda dan tidak perlu menyesal jika ternyata harganya terus mengalami peningkatan. Goal dasarnya adalah bukan untuk mencari cara menjual saham pada saat saham berada pada level puncaknya, namun lebih untuk membukukan keuntungan investasi secara berkala.
- Aturan yang kami gunakan dalam dailystockprice adalah jika saham mengalami kenaikan 20% dalam tempo kurang dari 3 minggu, maka saham tersebut memiliki potensi kenaikan yang besar, misalkan 50% lebih dalam tempo 6 bulan sampai satu tahun kedepan selama didukung oleh trend kenaikan bursa. Jika sebelumnya Anda sudah menentukan goal keuntungan pada saham tertentu dan mengalami kondisi ini, mungkin ada baiknya untuk merevisi goal Anda menjadi lebih besar.
- Dalam kasus tertentu jika aturan diatas sudah terpenuhi, namun saham yang Anda miliki menurun harganya dengan cepat mendekati harga belinya sebaiknya perlu mengambil keputusan jual karena saham yang baik tidak mengalami kejadian ini atau kondisi bursa memang tindak kondusif untuk Anda berada didalamnya – kondisi market pressure atau downtrend.
- Gunakan strategi profit taking sebagian selama saham yang Anda miliki mengalami trend kenaikan harga, umumnya mengambil profit taking sebanyak 20% - 25% adalah hal yang baik. Karena kebanyakan saham setelah mengalami kenaikan sebesar prosentase ini akan mengalami konsolidasi terlebih dahulu selama paling tidak 3 sampai 7 minggu sebelum mencapai harga beli yang baru, yang selanjutnya dapat memberikan kesempatan kepada Anda untuk mengambil posisi kembali pada saham yang sama. Menurut saya kombinasi cut loss 7% - 8% dengan profit taking 20% - 25% adalah suatu kombinasi yang baik. Bagaimana jika angka 20% - 25% tidak tercapai? Pelajari kembali mengapa Anda mengambil keputusan untuk membeli saham tersebut, lihat kembali fundamental perusahaannya atau memang karena kondisi bursa tidak mendukung. Merubah goal dengan mengambil keuntungan 10% – 15% dalam kondisi ini adalah hal yang wajar, kemudian bersiap untuk melakukan investasi kembali.
- Jika saham yang sudah Anda miliki - perhatikan reaksi market terhadap saham tersebut dalam tabel no 3 laporan dailystockprice (Stock Fail & New High)dan juga tabel no 4 mengenai Up & Down Volume –mengalami beberapa kali reaksi yang negatif, mungkin sudah saatnya mengambil keuntungan sebagian atau seluruhnya.
- Jika trend bursa berubah menjadi downtrend, ada baiknya untuk menjual sebagian atau seluruh porsi saham Anda guna meningkatkan nilai tunai investasi Anda. Kemudian tetap lakukan persiapan investasi untuk menyambut jika terjadi perubahan uptrend kembali, karena paling tidak 80% saham akan mengikuti trend bursa pada umumnya. Jadi mengapa Anda melakukan pembelian saham jika hanya memiliki kesempatan 20% saja? … Lebih baik untuk mempercayai apa yang sedang terjadi pada bursa dari pada mempercayai apa yang mungkin akan terjadi.
- Jika saham Anda mengalami penurunan harga dibawah garis 50d MA ( day Moving Average), terutama dengan volume diatas rata-rata 50d MA, ada baiknya untuk mulai melakukan penjualan secara bertahap.
- Jika saham Anda mengalami pelonjakan harga dalam waktu singkat – indikasi ini biasanya dapat ditemukan setelah suatu saham mengalami kenaikan harga secara konstan selama beberapa bulan atau tahun, dan tiba-tiba dalam 1 sampai 3 minggu terakhir mengalami lonjakan harga secara signifikan - ada baiknya untuk mulai keluar dari bursa. Hal ini menunjukkan terlalu banyak orang yang sudah mengetahui saham tersebut atau saham tersebut terlalu banyak dipromosi oleh broker investasi untuk dibeli – indikasi lemming factor.
- Jika saham yang Anda beli memperlihatkan grafik yang terlalu cepat menanjak – indikatornya adalah harga saham Anda lebih besar dari atau sama dengan 100% dari pergerakan rata-rata garis 200d MA – Anda perlu mulai memikirkan untuk mengurangi porsi saham yang dimiliki dan sebaiknya mencari saham lain yang sedang mengalami momentum yang baru.
Setelah Anda dan saya menjual saham pada harga tertentu, yakinlah bahwa akan selalu ada kesempatan membeli saham yang lebih baik di kemudian hari, baik itu saham perusahaan yang sama maupun yang berbeda.
Dalam kasus menjual saham, sebaiknya jangan pernah merasa bangga jika Anda berhasil menjual saham tepat pada kondisi puncaknya - biasanya hal ini terjadi karena kebetulan saja. Jika Anda memberi makan ego dengan kondisi ini, kecenderungannya Anda akan mengharapkan kejadian ini berulang kembali. Pengharapan yang seperti ini banyak mengecewakan investor karena mereka menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk dirinya.
Salah satu investor besar pernah mengatakan,”Kapan sebaiknya mengetahui dan menentukan strategi keluar dalam berinvestasi? … prosesnya terjadi sebelum Anda mengambil keputusan membeli saham”. Dalam proses melakukan investasi, Anda tentu tidak menginginkan perjalanan investasi Anda seperti roda yang berputar – mulai pada suatu titik tertentu dan berakhir pada titik yang sama. Anda hanya menyaksikan keuntungan investasi sambil lalu dan kemudian melihat keuntungan investasi Anda hilang begitu saja … hanya jalan ditempat.
Dalam bisnis, ujian pertama dalam berusaha adalah 5 tahun pertama. Data menunjukkan 80% bisnis akan mengalami kegagalan dalam 5 tahun pertamanya. Kemudian ujian kedua muncul dalam kurun waktu 5 tahun kedua. Statistik menunjukkan sebagian besar bisnis yang bertahan dan telah melewati masa 10 tahun akan terus bertumbuh jika sistem pengelolaannya dilakukan dengan baik.
Dalam berinvestasi, jika kita melakukan dengan hati-hati, disiplin dan memiliki aturan yang jelas, umumnya kesalahan yang terjadi adalah 30%. Misalkan jika kita membeli 10 saham dengan melakukan pekerjaan rumah yang baik, 3 diantaranya mungkin akan mengalami kegagalan, 2-3 buah akan mendapatkan saham yang dapat dipegang untuk jangka panjang (dalam kurang dari 3 minggu harga saham tersebut mengalami kenaikan 20% - baca artikel) dan sisanya akan mengalami pergerakan yang biasa saja – tidak sesuai dengan apa yang kita targetkan.
Dengan kata lain kemungkinan kita gagal adalah 30%, kemungkinan akan sangat baik adalah 20% – 30% dan 40% - 50% mengalami pergerakan secara rata-rata. Yang menjadi tantangan adalah bagaimana kita mengendalikan emosi, kesabaran dan kepercayaan jika 20%-30% kemenangan itu terjadi pada probabilitas angka terakhir.
Mungkin probabilitas diatas akan sedikit berbeda untuk masing-masing investor, namun apa yang kami alami dalam berinvestasi di bursa saham kira-kira menunjukkan angka seperti diatas. Ada hal yang pasti terjadi dalam berinvestasi, yaitu pertama seberapapun baiknya kita melakukan investasi pasti ada ruang untuk mengalami kegagalan dan yang kedua adalah akan ada selalu kemenangan di dalam probabilitas itu.
Jika kita menemani anak-anak bermain kartu dan melihat ekspresi wajah mereka ketika mereka mendapatkan kartu As dan kartu bergambar, pasti akan sangat gembira seolah-olah wajah kemenangan sudah ada di depan mata. Yang mereka sudah ketahui adalah pasti dalam tumpukan 52 kartu itu pasti tersembunyi kartu As dan kartu bergambar – yang memiliki probabilitas kira-kira 30%. Jika mereka sedang mengambil kartu, yang mereka tunggu adalah bagian dari 30% tadi. Dalam pikiran mereka 30% itu pasti akan terjadi, walaupun mereka tidak menyadarinya. Pada saat berinvestasi sikap alam bawah sadar kita juga perlu dilatih seperti itu, walaupun dalam kenyataannya setiap investor memiliki probabilitas yang berbeda sesuai dengan penglaman dan teknik investasi yang dilakukannya.
Yang paling penting adalah bukan melakukan semuanya dengan benar, tapi berapa besar keuntungan yang bisa kita dapatkan pada saat kita melakukan dengan benar – William O’ Neil.
Jika kita bisa mengelola probabilitas yang kita miliki, keuntungan investasi yang akan kita dapatkan menjadi signifikan.
Salah satu yang paling baik sekaligus paling sulit dijalankan adalah memiliki aturan untuk mengambil keputusan pada saat kita mengetahui sedang mengalami kerugian. Karena dana yang diinvestasikan adalah dana pribadi yang dicari dengan susah payah. Wajar sekali jika kita berusaha untuk menghindari kerugian. Namun disisi lain, probabilitas dalam berinvestasi selalu berbicara dan pasti akan terjadi pada setiap investor … jadi akuilah bahwa kita telah melakukan kesalahan/kegagalan.
Melakukan kegagalan bukan hal yang fatal dan perlu disesali, yang lebih penting adalah bagaimana mengelola kegagalan yang telah dibuat, mempelajari, meminimalkannya dikemudian hari dan tetap terus bergerak maju. Mencoba kembali sampai mendapatkan investasi yang menguntungkan.
Mengalami kerugian & mengakui kesalahan adalah bukan proses yang mudah, namun bisa diminimalkan dan dipelajari. Dalam berinvestasi melakukan kesalahan tidak bisa disamakan seperti pada saat di sekolah atau di kantor – yang sering kali disamakan dengan kebodohan.
Mengapa kebanyakan orang tetap bertahan pada saat melakukan kesalahan investasi? Mungkin mereka berusaha percaya bahwa harga saham yang turun suatu saat pasti akan kembali harganya pada harga semula, nama perusahaannya terlalu bagus untuk ditinggalkan, banyak komentar-komentar di TV, majalah & surat kabar yang memberikan harapan bahwa harganya sebentar lagi akan naik, memiliki asumsi bahwa perusahaannya pasti tidak akan bangkrut, dll.
BUMI pada tanggal 9 Juni 2008 mencapai harga tertingginya 8550 dan pada saat ini harganya berkisar 2500 (-70%, 17 bulan), ANTM pada tanggal 26 November 2007 mencapai harga 5050 dan saat ini berkisar pada harga 2300 (-54%, 24 bulan), Yahoo (YHOO) mencapai harga $30.25 pada tanggal 15 Februari 2008 dan saat ini berkisar pada harga $16 (-47%, 21 bulan), Master Card (MA) mencapai harga $320.3 pada tanggal 6 Juni 2008 dan saat ini berkisar pada harga $235 (-27%, 17 bulan), dan masih banyak lagi contoh yang lain.
Hal ini bukan berarti contoh saham-saham diatas harus dijauhi. Namun seandainya kejadian ini terjadi pada saham yang kita pegang, cut loss jika harganya turun 7%-8% dan bersabar menunggu pada saat sahamnya kembali mencapai harga belinya. Pada contoh diatas mungkin bisa membutuhkan waktu beberapa hari, minggu, bulan bahkan beberapa tahun … kita tidak akan pernah tahu. Atau ganti dengan saham lain yang sudah mencapai harga beli serta memiliki kinerja & fundamental yang lebih baik.
Berikut saya berikan contoh ilustrasi probabilitas investasi:
Equity | Total Invest (jt) | Gain/Loss | Result (jt) |
A | 10 | 5.00% | 10.5 |
B | 10 | 10.00% | 11 |
C | 10 | -8.00% | 9.2 |
D | 10 | -8.00% | 9.2 |
E | 10 | 70.00% | 17 |
F | 10 | -8.00% | 9.2 |
G | 10 | 9.00% | 10.9 |
H | 10 | 60.00% | 16 |
I | 10 | 3.00% | 10.3 |
J | 10 | 150.00% | 25 |
| 100 | | 128.3 |
| Total Gain/Loss | | 28.30% |
Saham E, H, J adalah hasil 30% saham yang mengalami kenaikan signifikan dan perlu melakukan strategi averaging up jika kembali mencapai harga belinya –baca artikel - dan jual hanya jika sinyal jual muncul – baca artikel; A, B, G, I adalah saham dengan pertumbuhan rata-rata dan dapat dicari penggantinya; C, D, F adalah saham yang perlu tindakan cut loss dan dicari penggantinya. Jika ritme ini kita lakukan dengan konsisten, pada akhirnya kita akan memiliki 5 buah saham yang memiliki tingkat keuntungan yang signifikan dan dapat dipegang untuk jangka panjang.
Aturan cut loss yang kami gunakan adalah 7% - 8%. Alasan:
- Sangat jarang saham pada kondisi market uptrend mengalami kontraksi melewati 8% jika dibeli pada harga beli yang tepat (probabilitas investasi 30% - sering kali lebih kecil)
- Kerugian 8% dapat dieliminasi oleh keuntungan 8.7% (probabilitas investasi 40% - 50%)
- Kesempatan yang baik akan selalu muncul dan menunggu di bursa (probabilitas investasi 20% - 30%)
- Tidak ada saham yang merupakan idola di bursa, saham yang baik adalah saham yang harganya naik.
Apakah ada pengecualian dalam menerapkan aturan ini? Yang saya terapkan dalam investasi pribadi … tidak.
Ketakutan yang paling besar mengapa kebanyakan orang tidak atau ragu-ragu berinvestasi di bursa saham adalah takut akan mengalami kerugian – hal yang sangat wajar namun bisa diantisipasi dan diminimalkan.
0 komentar:
Posting Komentar